Film-film pelajar Purbalingga
kembali mengukir prestasi di ajang Nasional. Film pendek bertajuk “Langka
Receh” sutradara Eka Susilawati dan Miftakhatun produksi Sawah Artha Film
ekstrakulikuler film SMP Negeri 4 Satu Atap Karangmoncol berhasil dianugerahi
film terbaik kategori film pendek pelajar di ajang Anti-Corupption Film
Festival (Acffest) 2013.
Di ajang berbeda, film dokumenter
“Secarik Kisah Panyatan” sutradara Rizqi Pangestu produksi Pak Dirman Film
ekstrakulikuler sinematografi SMA Negeri 1 Rembang menyabet penghargaan film
terbaik kategori dokumenter pada Festival Film Pelajar Jogja (FFPJ) 2013.
Malam penganugerahan
Acffest digelar Sabtu, 14 Desember 2013 di XXI Epicentrum Kuningan Jakarta. Festival
film yang baru pertama digelar ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat
mengenai antikorupsi lewat film.
Guru Pembina ekskul film
SMPN 4 Satu Atap Karangmoncol Aris Prasetyo mengatakan kebanggaannya kepada
para pelajar di Purbalingga pada umumnya. “Film Langka Receh bukan saja
memotret praktik kecurangan di sekitar kita, tapi juga menyajikan alternatif
bentuk perlawanan terhadap praktik korupsi dari perspektif anak SMP,” tuturnya.
Sementara pada FFPJ yang
memasuki tahun keempat ini digelar 14-15 Desember 2013 di Yogyakarta. Penganugerahan
diadakan Minggu, 15 Desember 2013 di komplek Pondok Pemuda Ambarbinangun
Yogyakarta.
Dokumenter “Secarik Kisah
Panyatan” berkisah tentang Grumbul Panyatan, Desa Gunungwuled,
Kecamatan Rembang yang menjadi salah satu daerah di Kabupaten Purbalingga.
Grumbul atau dusun ini hampir terisolasi. Akses jalan, listrik, air bersih,
kesehatan, dan pendidikan merupakan persoalan menahun yang dialami sekitar 40
kepala keluarga. Banyak anak-anak yang cita-citanya kandas saat dewasa lantaran
pola pikir bahwa sekolah cukup sampai program yang dianjurkan Pemerintah.
1 komentar:
Kutasari langka ya mas ..hehee
Posting Komentar