25 Desember 2013

CLC Gelar Kado buat Kota Tercinta jilid 5


Turut menyambut Hari Ulang Tahun Purbalingga, Cinema Lovers Community (CLC) menggelar program bertajuk Kado buat Kota Tercinta. Program tahunan yang sudah memasuki tahun ke-5 ini rencananya digelar pada Sabtu, 28 Desember 2013, mulai jam 19.30 WIB di pertigaan RT 08 RW IV Desa Banjaran, Kecamatan Bojongsari, Purbalingga.

Kado buat Kota Tercinta adalah program ekspresi dan apresiasi kreativitas seni anak muda Purbalingga sebagai media kritik terhadap kebijakan Pemerintah Kabupaten Purbalingga. Program CLC ini dirancang dan dihadirkan setiap tahun sebagai kado ulang tahun kota Purbalingga.

Akhir tahun 2013 ini, menempatkan tema “Banjaran Menolak Sampah!” yang akan menghadirkan orasi, karya puisi, karikatur, foto, musik, dan film. Seluruh karya dibuat oleh anak-anak muda atau seniman-seniman muda Purbalingga yang berusaha peduli pada lingkungan sekitar.

Direktur CLC Bowo Leksono mengatakan melalui media seni, anak muda Purbalingga ingin mengabarkan kepada masyarakat bahwa ada pembiaran selama 20 tahun dari Pemerintah Kabupaten Purbalingga terhadap warga Desa Banjaran terkait pencemaran TPA Banjaran. “Pemkab Purbalingga tidak pernah melakukan pengolahan sampah di TPA Banjaran. Ini yang menyebabkan pencemaran,” jelasnya.

Bowo menambahkan warga Desa Banjaran sudah berkali-kali mendatangi para pemegang kebijakan, selalu hanya janji yang didapatkan. “Terakhir bahkan ketua DPRD setuju tuntutan warga TPA Banjaran ditutup. Saya yakin itu hanya strategi politik saja, karna warga Banjaran tidak segera berhenti dari penderitaan,” tuturnya.

Tahun 2013 ini, Purbalingga memasuki usia 182 tahun, yang menurut versi Pemerintah Kabupaten Purbalingga jatuh pada 18 Desember. Usia yang cukup tua untuk sebuah kabupaten di Jawa. Usia yang seharusnya bijak dalam menangani persoalan-persoalan di masyarakat.

Karya berupa karikatur dan foto akan dipamerkan, sementara orasi, puisi, musik, dan film akan ditampilkan. Sebagai media kritik bagi para pengkarya dari kalangan anak muda Purbalingga, program ini terbuka untuk masyarakat umum untuk menonton dan mengapresiasi.

Tidak ada komentar: