20 Agustus 2013

Lewat Film, Para Pejabat Harus Turut Merasakan



Bioskop Remaja Papringan Pictures

“Kami berharap, film-film seperti ini tidak hanya diputar saat ini di Banjaran saja, tapi di seluruh Kabupaten Purbalingga bahkan kalau bisa sampai stasiun televisi. Sehingga para pejabat tahu bagaimana rasanya hidup di sekitar TPA (tempat pembuangan akhir-red) yang dikerumuni ribuan lalat dan air sampah yang mencemari sumur-sumur kami,” tegas Tugimin, salah satu warga Desa Banjaran saat diskusi usai pemutaran Bioskop Remaja.

Pemutaran dan diskusi Bioskop Remaja dalam rangka Hari Remaja Internasional yang diselenggarakan Papringan Pictures ekskul sinematografi SMAN 1 Kutasari Purbalingga bekerjasama pemuda Desa Banjaran Kecamatan Bojongsari Purbalingga digelar Selasa, 20 Agustus 2012 jam 15.30 di TPQ Desa Banjaran.

Sekitar 75 warga desa dan pelajar memadati ruang TPQ yang dijadikan aula. Mereka antusias menyaksikan 9 video diary bertema “Lingkungan” dengan salah satu video yang dibuat oleh Papringan Pictures terkait kondisi warga di sekitar TPA Banjaran yang memprihatinkan selama bertahun-tahun.

Hadir sebagai narasumber diskusi, Ketua Pemuda Desa Banjaran Arif Setiawan, Dhani Armanto dari LSM Telapak Purwokerto, dan Kepala Bidang Peningkatan Kapasitas Teknologi Lingkungan Hidup Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Purbalingga Herianto. Sayang, undangan pembicara untuk Komisi DPRD Kabupaten Purbalingga yang menangani persoalan lingkungan tidak hadir.

Arif Setiawan mengatakan pencemaran tanah, sumur, dan udara TPA Banjaran sebagai TPA di Kabupaten Purbalingga terus terjadi selama bertahun-tahun. “Kami selalu dikecewakan setiap kali meminta keadilan kepada pemerintah kabupaten dan DPRD,” ungkapnya.

Sementara dari Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Purbalingga Herianto menjelaskan BLH mendukung keberadaan TPA Banjaran dengan syarat keberadaannya mampu melindungi warga sekitar dari pencemaran. “Ada solusi berupa sistem penanganan pencemaran TPA dan ini menjadi tanggung jawab Dinas Pekerjaan umum sebagai pelaksana teknis,” jelasnya.

Dhani Armanto dari LSM Telapak Purwokerto menjelaskan, berdasarkan anggaran perubahan APBD Kabupaten Purbalingga tahun 2013, semestinya TPA Banjaran sudah tertutup sehingga tidak berbau dan tidak mencemari warga. “Ketika warga masih merasa tercemari, artinya hak-hak warga masih belum terpenuhi,” tegasnya.

Program Jalan Remaja 1208 tahun 2013 yang diprakarsai Yayasan Kampung Halaman dan difasilitasi Cinema Lovers Community di Purbalingga ini digelar di 7 titik Bioskop Remaja dengan beragam tema pemutaran.

Tidak ada komentar: