Film pelajar Purbalingga
kembali meraih penghargaan. Kali ini film pendek bertajuk “Gedang Goreng Soklat”
karya siswa-siswi SMK YPLP Perwira Purbalingga diganjar Juara II kategori film
fiksi Festival Film Pendidikan Yogyakarta 2013.
Selain film besutan
sutradara Octa Berna Ratungga yang mendapat juara, film lain berjudul “Saat itu
di Saat ini” dari SMAN 1 Palu Sulawesi Tengah menduduki Juara I. Sementara Juara
III ditempati film berjudul “Girl with Bicycle” dari SMKN 1 Cimahi.
Penghargaan diberikan saat
gelaran Festival Film Pendidikan pada Minggu, 7 April 2013, di Museum Benteng
Vredeburg Yogyakarta. Para pemenang berhak menerima piala, sertifikat, dan uang
pembinaan.
Sutradara film “Gedang
Goreng Soklat” Octa Berna Ratungga mengungkapkan rasa senang dan bangganya
meski baru diperingkat kedua. “Ya senang. Ini film kedua saya, dan keduanya
sudah pernah berprestasi,” ujarnya.
Octa melanjutkan, ia masih
merasa kurang maksimal dalam memproduksi film berdurasi 8 menit itu. “Kami
merasa masih kurang dalam menggarap film, terutama saat praproduksi. Dikesempatan
mendatang harus lebih baik lagi,” ungkap siswa yang masih duduk di bangku kelas
X jurusan Multimedia ini.
Film “Gedang Goreng Soklat”
yang dibuat oleh Kafiana Production berkisah tentang seorang anak difabel yaitu
tunawicara bernama Sukur. Ia mempunyai hobi menggambar dan sangat patuh pada ibunya. Menggambar
dengan cepat adalah cara Sukur berkomunikasi. Sampai pada suatu saat, Sukur
menemukan kendala ketika disuruh ibunya ke warung.
Kepala SMK YPLP Perwira
Purbalingga Kurniawan Herry, S.Pd merasa bangga anak-anak didiknya berprestasi
di bidang film. “Meski tidak selalu yang terbaik, tapi kami tetap bangga dengan
prestasi anak-anak. “Kewajiban kami sebagai pendidik, memfasilitasi mereka
dalam berkreasi,” tuturnya.
Festival bertema “Membiasakan
Dengan yang Luar Biasa” ini merupakan ajakan dan dorongan untuk ikut merasakan
apa yang dirasakan disabilitas rasakan. Harapannya, ada perubahan persepsi yang
akhirnya mendorong lahirnya banyak karya yang dapat digunakan sebagai kampanye
melalui berbagai media, salah satunya film.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar