04 September 2015

Purbalingga Sabet Film Terbaik Festival Cipta Damai 2015


Film dokumenter pendek dari Purbalingga berjudul "Satu Jalan" sutradara Canggih Setyawan menyabet Film Terbaik di ajang Festival Cipta Damai tingkat Nasional. Penganugerahan dilakukan pada Jumat sore, 4 September 2015 di Jakarta.

Menurut Canggih, dirinya sudah lama tertarik dengan kehidupan keluarga teman dekatnya yang bernama Anastasya untuk difilmkan. "Karena dia juga pembuat film, akhirnya saya buat konsep filmnya dokumenter partisipatif. Jadi Anastasya menarasikan sendiri kehidupan keluarganya sekaligus menata kamera," tutur mahasiswa yang sempat belajar membuat film saat bergabung dengan ekstrakulikuler sinematografi SMA Rembang Purbalingga.

Film pendek berdurasi 14 menit ini berkisah tentang gadis SMA bernama Anastasya. Ia dan keluarganya beragama Katholik yang hidup di lingkungan desa di Purbalingga dengan mayoritas warganya muslim. Meski demikian, saat bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, Anastasya sekeluarga tetap berbaur tanpa perbedaan bahkan turut melakukan kebiasaan umat Islam seperti membuat kolak, ketupat, dan opor.

Festival yang digelar Search for Common Ground dengan tema besar "Berani Kreatif Akhiri Kekesaran" ini tak hanya menggelar kompetisi film dokumenter, tapi juga kompetisi blog, dan desain poster yang bertujuan meningkatkan inisiatif pemuda dan masyarakat dalam memperkuat toleransi serta membangun sikap anti-kekerasan dalam merespon konflik melalui cara yang kreatif.

Pegiat CLC Purbalingga Nur Muhammad Iskandar mengatakan, sampai akhir tahun ini, banyak festival film yang akan diikuti oleh karya-karya film dari Purbalingga terutama film-film karya pelajar. "Festival itu salah satu media bagi kami memperkenalkan karya-karya kami dan mengharumkan nama Purbalingga," jelas mahasiswa ISI Surakarta yang juga sebagai produser di film "Satu Jalan".

Tidak ada komentar: