Sore itu Markas CLC Purbalingga terlihat ramai dan
meriah. Motor-motor tertata rapi di tempat parkir. Suara bising meriam dan
peluru terdengar . Demikian suasana pemutaran regular Bioskop Rakyat, Sabtu 12
Juli 2014 di Mabes CLC Purbalingga. Pemutaran ini kerjasama CLC Purbalingga dan
In-docs dari Jakarta.
Kebetulan kali ini para siswa SMK Muhamadiyah Majenang,
SMK Cilacap danSMK Kebumen yang tergabung dalam kelompok Prakerin (Praktek
kerja Industri) di Sangkaparan Cilacap dating untuk menyaksikan Pemutaran film .
Pada kesempatan saat itu film yang diputar sekaligus jadi
bahan diskusi berjudul ”The Spanish Earth” sutradara Joris Ivens. Film yang
diproduksi 1937 itu menceritakan perlawanan rakyat Spanyol terhadap kaum fasis
di bawah kepemimpinan Jenderal Franco. Kisah tersebut dipadukan dengan semangat
rakyat spanyol membangun sebuah sistem pengairan dan irigasi di daerahnya.
Film yang diputar kali ini bertema” Dokumenter
Ekspositoris “. Sepintas film dokumenter jenis ini sangat jarang ditemui di
Banyumas bahkan Indonesia.
Menurut Ita Hartati, salah satu penonton, ini pengalaman
pertamanya menonton dokumenter jenis ini, ia mengira dokumenter itu harus ada
wawancara, ternyata ada banyak jenis
film dokumenter. “Dokumenter ekspositoris adalah film yang memberikan informasi
secara runtut dan detail,” jelas siswi SMK Muhamadiyah Majenang itu.
Sementara itu, Insan Indah Pribadi selaku Presiden
Sangkanparan, mengungkapkan pemutaran seperti ini bisa menjadi referensi anak-anak
didiknya serta menjadi ajang sharing dan saling menguji kemampuan yang didapat
selama mengikuti Prakerin.
“Kita datang jauh-jauh dari Cilacap ke Purbalingga hanya
untuk menyaksikan pemutaran film dengan harapan anak-anak tidak terjebak dengan
pola dokumenter yang sudah kuno atau mengandalkan wawancara saja” tegas Insan.
Penanggung jawab program Biora, Canggih Setyawan
mengatakan, pemutaran film seperti ini akan diadakan CLC setidaknya sebulan
sekali. ”Kami akan selalu menyajikan pemutaran film seperti ini agar para
pelajar maupun masyarakat umum menonton film agar kita mudah mengetahui sejarah
suatu negara atau peristiwa masa lalu. Jadi lebih jelas karena tidak hanya melalui tulisan melainkan
didukung audio visual” tuturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar