01 September 2013

Sekolah Gratis Masih Jauh dari Kenyataan



Bioskop Remaja Bozz Community

Bisa dibilang, sekolah gratis sesuai janji pemerintah hanyalah isapan jempol belaka. Dalam praktiknya, siswa masih tetap dibebani berbagai iuran dengan berbagai alasan. Padahal, pemerintah sendiri menerapkan Program Wajib Belajar 9 Tahun.

Di Kabupaten Purbalingga sendiri, ada salah satu sekolah gratis yaitu MTs Muhammadiyah 1 Purbalingga. Kemudian divideokan oleh Bozz Community SMAN 1 Bobotsari berjudul “Ingin Bayar? Silahkan ke Sekolah Lain!”.

Video itu bersama beberapa judul video lain diputar dan menjadi pemantik diskusi bertema “Pendidikan dan Lapangan Pekerjaan” di acara Bioskop Remaja dalam rangka Hari Remaja Internasional, Sabtu sore, 24 Agustus 2013 di salah satu ruang kelas SMAN 1 Bobotsari.

Bertindak sebagai pembicara, mantan Kepala MTs Muhammadiyah 1 Purbalingga Purnomo dan anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Kabupaten Purbalingga H Agus Suyanto SPdl.

Menurut Purnomo, film-film yang diputar merupakan gambaran realita yang ada di Purbalingga. “Saya berharap, ke depan, di Purbalingga tidak ada lagi anak-anak yang putus sekolah, tidak ada diskriminasi di sekolah karena pada dasarnya kita sama,” tuturnya.

Purnomo mencontohkan, sekolahnya adalah satu-satunya sekolah swasta gratis di Purbalingga. “Juga sekolah yang nyleneh karena sekolah yang pertama kali mewajibkan siswa laki-laki memakai celana panjang,” katanya.

Sementara Agus Suyanto mengatakan terkait sekolah gratis sebenarnya menjadi tanggung jawab pemerintah. “Anak-anak yang putus sekolah karena tidak mampu secara ekonomi menjadi tanggung jawab pemerintah. Pemerintah kan mempunyai tugas mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujarnya.

Pada dasarnya, program pendidikan dari pemerintah itu baik, namun kerap tidak sesuai dalam penerapannya. Harapan mencerdaskan kehidupan bangsa, tampaknya masih jauh dari kenyataan.

Pemutaran dan diskusi Bioskop Remaja di SMAN 1 Bobotsari Purbalingga ini merupakan putaran ke-5 dari 7 titik pemutaran di Purbalingga. Program Jalan Remaja ini difasilitasi Cinema Lovers Community (CLC) yang merupakan prakarsa dari Yayasan Kampung Halaman bekerja sama Ford Foundation.

Tidak ada komentar: