Bioskop
Remaja Bozz Community
Bisa
dibilang, sekolah gratis sesuai janji pemerintah hanyalah isapan jempol belaka.
Dalam praktiknya, siswa masih tetap dibebani berbagai iuran dengan berbagai
alasan. Padahal, pemerintah sendiri menerapkan Program Wajib Belajar 9 Tahun.
Di
Kabupaten Purbalingga sendiri, ada salah satu sekolah gratis yaitu MTs Muhammadiyah
1 Purbalingga. Kemudian divideokan oleh Bozz Community SMAN 1 Bobotsari
berjudul “Ingin Bayar? Silahkan ke Sekolah Lain!”.
Video
itu bersama beberapa judul video lain diputar dan menjadi pemantik diskusi
bertema “Pendidikan dan Lapangan Pekerjaan” di acara Bioskop Remaja dalam
rangka Hari Remaja Internasional, Sabtu sore, 24 Agustus 2013 di salah satu
ruang kelas SMAN 1 Bobotsari.
Bertindak
sebagai pembicara, mantan Kepala MTs Muhammadiyah 1 Purbalingga Purnomo dan anggota
Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Kabupaten Purbalingga H Agus Suyanto
SPdl.
Menurut
Purnomo, film-film yang diputar merupakan gambaran realita yang ada di
Purbalingga. “Saya berharap, ke depan, di Purbalingga tidak ada lagi anak-anak yang
putus sekolah, tidak ada diskriminasi di sekolah karena pada dasarnya kita
sama,” tuturnya.
Purnomo
mencontohkan, sekolahnya adalah satu-satunya sekolah swasta gratis di
Purbalingga. “Juga sekolah yang nyleneh karena sekolah yang pertama kali
mewajibkan siswa laki-laki memakai celana panjang,” katanya.
Sementara
Agus Suyanto mengatakan terkait sekolah gratis sebenarnya menjadi tanggung
jawab pemerintah. “Anak-anak yang putus sekolah karena tidak mampu secara
ekonomi menjadi tanggung jawab pemerintah. Pemerintah kan mempunyai tugas
mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujarnya.
Pada
dasarnya, program pendidikan dari pemerintah itu baik, namun kerap tidak sesuai
dalam penerapannya. Harapan mencerdaskan kehidupan bangsa, tampaknya masih jauh
dari kenyataan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar