Lebih dari 50 pelajar sesuai
dengan minat menempati empat kelas yang sudah disiapkan. Pilihan minat mereka,
antara lain kelas penulisan skenario, kelas manajemen produksi, kelas tata kamera,
dan kelas editing.
Pada Sabtu-Minggu, 20-21
September 2014 pelajar yang tergabung dalam Sabuk Cinema ekstrakulikuler sinematografi
SMA Bukateja Purbalingga menggelar workshop pembuatan film di lingkungan
sekolah.
"Tidak menyangka di
SMA yang saya masuki ada ekskul sinema. Saya sangat tertarik untuk lebih
mendalami bagaimana seluk-beluk pembuatan film, makanya saya bergabung dengan
ekskul ini. Saat diminta mengisi bioadata, saya menjatuhkan pilihan fokus pada
kelas tata kamera," tutur Tyna Novia Widiantara, siswi kelas X.
Menilik dari sisi
perbandingan, pada workshop yang difasilitasi Cinema Lovers Community (CLC)
Purbalingga, anak-anak yang fokus pada tata kamera merupakan yang paling banyak
jumlahnya, hingga mencapai 30 anak.
Direktur CLC Bowo Leksono
menjelaskan, metode workshop ekskul pelajar Purbalingga tahun ini, mencoba
merubah strategi. "Kami buat teman-teman pelajar untuk memilih salah satu dari
fokus kegiatan dalam film. Dari situ, kami pelan-pelan melakukan penilian pada
kemampuan dan keseriusan mereka," katanya.
Dari fokus kelas workshop,
seperti sudah diduga sebelumnya, kelas yang paling sedikit peminatnya adalah
pada penulisan skenario. "Hanya ada 3 siswa, ini indikasi bahwa menulis
masih menjadi barang langka di sekolah. Meski demikian, transformasi pengalaman
penulisan skenario menjadi lebih fokus," ujar Bowo.
Pada kesempatan workshop
produksi film tersebut, disampaikan materi teori dan praktik penulisan
skenario, teori dan praktik manajemen produksi, teori dan praktik tata kamera,
dan teori dan praktik editing.
Sementara Guru Pembina
ekskul sinematografi SMA Bukateja Meinur Diana Irawati mengatakan, tidak mudah
menjaga semangat anak-anak dalam belajar membuat film. "Di tahun pelajaran
baru, akan banyak siswa yang bergabung. Jelas akan terjadi seleksi alam, namun
tetap butuh kesabaran," ungkapnya.
Pada kesempatan workshop
ini, juga dipergunakan kesempatan untuk melakukan suksesi berupa pemilihan
pengurus ekskul sinema yang baru. Pekan berikutnya, 27-28 September 2014,
workshop produksi film rencananya digelar ekskul sinematografi SMK 1
Purbalingga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar