17 Agustus 2009

Lolos Seleksi, Lima Film Pelajar Banyumas


-Festival Film Pendek Pelajar 2009
BANYUMAS- Lima film pendek karya pelajar SMA di Eks Karesidenan Banyumas lolos seleksi Kompetisi Tawuran! Festival Film Pendek Pelajar 2009 yang diselenggarakan Yayasan Konfiden di Jakarta.

Kelima film yang lolos seleksi itu berjudul Nyarutang produksi SMAN 1 Bobotsari, Bumi Masih Berputar dan Gatot Soebroto 69 yang keduanya diproduksi SMAN 2 Purwokerto, Sandal Jepit produksi SMAN 1 Purbalingga, dan Sekitar Midnight produksi SMAN 2 Purbalingga.

Rencananya film tersebut akan diputar bersama delapan karya lain yang lolos dalam seleksi dewan program tersebut. Pemutarannya akan dimulai 28-30 Agustus 2009, bertempat di Ruang Audio Visual Galeri Nasional Indonesia dan Kineforum, Taman Ismail Marzuki Jakarta.

Manajer festival, Lintang Gitomartoyo mengatakan kompetisi ini bertujuan untuk mengembangkan film di kalangan pelajar. Alasannya, banyak pengajaran yang dilakukan sekolah saat ini yang menggunakan teknologi audio-video. "Dari kenyataan itu kami ingin membentuk dan menajamkan kemampuan mereka dalam membuat film," terangnya.

Disamping itu, dia juga melihat penurunan kuantitas dan kualitas film Indonesia yang semakin hari mengalami kemunduran. "Dari kondisi itu kami berusaha untuk mencari bibit baru pembuat film dengan mengadakan festival ini."

Dalam perjalanannya, film tersebut berhasil mengungguli 30 film yang dikirim dari penjuru nusantara. Proses penyeleksian tersebut dilakukan oleh dewan program yang terdiri dari pegiat film pendek Indonesia. Hasil penilaian dewan program tersebut nantinya akan dinilai dewan juri untuk memperebutkan enam penghargaan yang disediakan.

Saat disinggung mengenai proses penjurian dalam festival kali ini, Lintang menjelaskan penilaiannya tidak hanya terkait dengan kualitas gambar dan suara saja, tapi juga kemampuan berkomunikasi antara pembuat film dengan penonton. Selain itu, aspek isi cerita dan kedekatan tema dengan pembuat film juga diperhitungkan. "Si pembuat dituntut untuk mampu menerjemahkan lingkungan di sekitar mereka ke dalam bentuk audio-visual," imbuhnya.

Sementara itu, Sutradara film Bumi Masih Berputar, Sheila Ardilla mengaku tidak pernah menduga karyanya dapat menembus 13 besar kompetisi itu. "Saya tidak menyangka kalau film itu bisa lolos," kata siswi kelas XII SMAN 2 Purwokerto.

Uwin Chandra, Suara Merdeka, Sabtu 15 Agustus 2009
http://konfiden.or.id/tawuran/

Tidak ada komentar: