07 September 2015

Purbalingga Merindukan Skenario Berkualitas


Workshop Penulisan Skenario 2015
Purbalingga kian menjadi kota yang berprestasi di dunia film pendek Indonesia. Sayangnya, kegemilangan Kota Perwira di dunia kreatif tersebut tidak dibarengi dengan munculnya skenario yang berkualitas.

Padahal, tanpa adanya skenario yang baik, tak akan lahir film yang baik pula. "Sialnya masih belum banyak skenario yang baik di Purbalingga," kata Direktur Cinema Lover Community (CLC) Purbalingga, Bowo Leksono.

Bowo mengatakan itu saat mengisi Workshop Penulisan Skenario "Tuliskan Skenariomu, Wujudkan Filmmu!" di Homestay Vertical di Desa Serang, Kecamatan Karangreja. Workshop yang digelar Kelas Menulis Purbalingga itu dilaksanakan, 5-6 September 2015.

Teknis menulis skenario gampang dan bisa dipelajari sambil jalan. Yang paling dimiliki oleh penulis skenario adalah pengetahuan dan pengalaman. "Hal ini yang tidak bisa diberikan oleh orang lain, selain penulis sendiri," kata Bowo.

Tips Menulis Skenario
Bowo menuturkan ada lima tips untuk membuat skenario yang berkualitas. Yakni menonton, membaca ngobrol, jalan-jalan dan mendengar musik sebanyak-banyaknya. "Di Purbalingga sendiri masih kekurangan tempat buat ngobrol," kata Bowo.

Manager Kelas Menulis Purbalingga, Putri Antika berkata, Kelas Menulis Purbalingga memang berhasrat mendorong lahirnya penulis skenario yang andal. Salah satunya melalui workshop. "Selama ini, di Kelas Menulis Purbalingga juga sudah ada Kelas Skenario," kata Putri.

Ketua Panitia Workshop, Amelia menuturkan peserta workhop kebanyakan adalah pelajar. Dalam workshop, peserta didorong untuk membuat skenario iklan layanan masyarakat (ILM) bertema antikorpsi.

Tidak ada komentar: