Setelah melalui masa
workshop beberapa waktu lalu, para pelajar SMA Kemangkon Purbalingga yang
tergabung dalam Garlis (Gardu Listrik) Sinema memberanikan diri memproduksi
film pendek.
Produksi ini merupakan bagian
dari rintisan sebuah kegiatan ekstrakulikuler sinematografi SMA Kemangkon.
Mengangkat judul "Sumbangan Dobolan" (Sumbangan Bohongan),
pengambilan gambar dilakukan pada Kamis, 26 Maret 2015 berlokasi di seputaran
wilayah Kecamatan Kemangkon.
"Angkatan rintisan
ekskul sinematografi ini diperkuat dari para pengurus OSIS, yang ke depan
diharapkan mampu memperkuat keberadaan ekskul ini di SMA Kemangkon," ungkap
Ima Desti Arini, yang pada produksi film perdana bertindak selaku line
produser.
Film "Sumbangan
Dobolan" bercerita tentang seorang pengangguran (Surya) yang dijebak oleh
temannya sendiri (Haryono), berupa tawaran pekerjaan dengan cara meminta-minta
sumbangan dari masyarakat.
Surya sebenarnya anak yang
rajin dan berbakat, namun karena kurang hati-hati, ia menjadi korban kelicikan
temannya. Sementara Haryono, model orang yang suka memanfaatkan orang lain.
Menurut Mutiara Sakinah, selaku
sutradara, produksi film pendek ini tidak hanya melibatkan siswa, tapi juga
guru bahkan alumni. "Kami ingin, kegiatan ini didukung semua warga sekolah
kami, karenanya untuk pemain kami tawarkan kesemuanya" jelas siswi yang
duduk di kelas XI ini.
Meski sudah lama ada
keinginan membentuk ekskul sinematografi, baru mewujud saat kepemimpinan kepala
sekolah yang sekarang. Karenanya, ekskul ini diharapkan mampu membawa nama baik
sekolah.
Kepala SMA Kemangkon Drs.
Joko Widodo, M.Pd mengatakan, selama menjadi guru, ia rajin mengikuti bagaimana
film pelajar di Purbalingga berkembang dengan baik dan mampu berprestasi. "Ini
menjadi penting bagaimana film bisa masuk sekolah dan dipelajari para
siswa," jelasnya.
Tahun ini, SMA Kemangkon baru
akan berpartisipasi mengirimkan karyanya ke Kompetisi Pelajar Banyumas Raya
Festival Film Purbalingga (FFP) 2015.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar