Usai hujan deras dan listrik
mati sore itu, bergegas sekelompok anak muda mengembangkan layar di halaman
belakang sebuah rumah. Namun sayang, cuaca sore itu masih menyisakan gerimis,
hingga peringatan Hari Film Nasional (HFN) yang sedianya digelar dengan layar
tanjleb pun akhirnya bergeser di dalam ruangan.
Di Purbalingga, HFN ke-65
yang jatuh pada 30 Maret, diperingati oleh para pecinta film dan anak muda
Purbalingga dan sekitarnya yang dimotori oleh Cinema Lovers Community (CLC) pada
Sabtu malam, 28 Maret 2015 di Markas Besar CLC, Jl. Puring No. 7 Purbalingga.
Acara peringatan berupa
pemutaran film dan diskusi, memutar film utama berupa dokumenter berjudul
"Garuda Power: The Spirit Within" sutradara bastian Meiresonne
tentang sejarah film laga Indonesia. Film lain yaitu "7 Manusia
Harimau" sutradara Imam Tantowi yang diproduksi tahun 1986, serta
dokumenter pendek "Yang Mengais Rezeki di Bioskop" produksi CLC
Purbalingga.
"Setelah menonton
film-film di acara Hari Film Nasional, saya jadi tahu bagaimana sejarah film
Indonesia, khususnya film laga. Ternyata film Indonesia sudah mengalami sejarah
yang cukup panjang," tutur Laurelita Gita Prischa Maharani yang baru saja
memproduksi film fiksi pendek bertajuk "Gugat Pegat".
Menurut Novian Cahyo
Utomo, menonton film mempermudah dirinya dalam membaca sejarah. "Rasanya
saya jadi ingin membuat film bergenre action atau laga. Ada banyak tantangan di
situ," ungkap pelajar yang belum lama membuat film dokumenter
observasional ini.
Pada peringatan HFN tahun
ini, CLC sengaja menyuguhkan film "Garuda Power: The Spirit Within" yang
sempat menjadi official selection di Busan International Film Festival 2014 dan
pengambilan gambar dilakukan di beberapa titik di Purbalingga agar anak-anak
muda Purbalingga khususnya para pembuat film terjaga semangatnya.
Direktur CLC Bowo Leksono
mengatakan, keberadaan para pembuat film pelajar Purbalingga dan Banyumas Raya
pada umumnya, tidak terlepas dari sejarah film Indonesia itu sendiri.
"Karena itu, mereka harus mengetahui bahkan mempelajari apa yang pernah
dilakukan generasi sebelumnya," jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar