15 September 2013

Workshop Produksi Dokumenter pelajar Banyumas Raya



Salah satu rangkaian Kompetisi Dokumenter pelajar Banyumas Raya tema “Pemilihan OSIS” adalah workshop produksi dokumenter. Workshop yang diikuti 30 peserta dari 15 sekolah setingkat SMP dan SMA di Banyumas Raya (Banyumas, Cilacap, Banjarnegara, dan Purbalingga) ini berlangsung pada Sabtu, 14 September 2013 di Laboratorium Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsoed Purwokerto.

Workshop dalam rangka Kompetisi Dokumenter yang digelar Laboratorium Ilmu Politik Unsoed bekerjasama Jaringan Kerja Film Banyumas (JKFB) ini dibuka oleh Dekan FISIP Unsoed Dr Ali Rokhman, M.Si.

Dalam sambutannya, Ali Rokhman menyatakan ketertarikannya dengan adanya kompetisi dokumenter ini. “Kompetisi ini memberi kesempatan kepada siswa untuk menangkap dengan kamera peristiwa demokrasi di lingkungannya,” ujarnya.

Sementara Ketua Laboratorium Ilmu Politik Indaru Setyo Nurprojo, S.IP, MA mengatakan
meskipun lingkupnya kecil, di kelas atau di satu sekolah, tetapi partisipasi menjadi pemilih merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi perjalanan hidupmu kelak sebagai anggota masyarakat dan sebagai warga negara.Dari pemilihan Ketua OSIS atau Ketua Kelas atau kegiatan lain di sekolah, pelajar dapat belajar banyak hal,” jelasnya.

Workshop ini sendiri bertujuan menjaga konten serta kualitas secara teknis karya calon peserta nantinya. Dengan adanya workshop, akan diketahui sejauh mana pengetahuan peserta terhadap tema dan demokrasi pada umumnya.

Bertindak sebagai pemateri workshop pakar politik Unsoed Andi Ali Said Akbar, S.IP, M.Si yang berbicara soal “Pengetahuan Dasar-Dasar Demokrasi dan Pemilu” dan Direktur JKFB Dimas Jayasrana yang mengusung materi “Konten Dokumenter OSIS”.

Dalam sebuah paparan, Andi Ali mengatakan cerminan demokrasi dalam pemilihan OSIS adalah ketika ketua dan pengurus OSIS dipilih langsung oleh siswa dalam satu sekolah. “Jadi dalam hal ini, siswa lah yang berdaulat. Pengurus OSIS harus mampu membawa aspirasi siswa,” katanya.

Sementara Dimas Jayasrana menjelaskan bahwa kerjasama Laboratorium Ilmu Politik Unsoed dengan JKFB sudah seharusnya dilakukan. “Tugas kampus adalah melakukan kajian-kajian termasuk dengan medium film,” tegasnya.

Kompetisi Dokumenter ini akan menerima karya-karya dari pelajar Banyumas Raya dengan batas akhir penerimaan 1 November 2013.

Tidak ada komentar: