02 September 2013

Untuk Bergerak, Jangan Menunggu Pemerintah



Bioskop Remaja Pedati Film

Meskipun sebuah desa, melihat Sumampir tampak halnya perkampungan di Ibukota Jakarta, sangat padat penduduk. Desa Sumampir yang masuk Kecamatan Rembang, Purbalingga adalah salah satu desa di Purbalingga yang cukup maju. Setidaknya dilihat dari tingkat perekonomian warganya.

Kemajuan pembangunan suatu daerah sebagai sebuah sisi positif, bisa dipastikan berimbas ke sisi negatif. Salah satunya adanya persoalan sampah. Di Desa Sumampir, persoalan persampahan sudah menjadi masalah yang serius dan dibutuhkan penanganan secepatnya.

Kondisi ini, kemudian dipotret oleh anak-anak Pedati Film SMK Negeri 1 Rembang dalam frame video diary bertajuk “Tumpuk Tundung”. Dan bersama beberapa judul video lain diputar serta menjadi pemantik diskusi bertema “Lingkungan” di acara Bioskop Remaja dalam rangka Hari Remaja Internasional, Sabtu malam, 24 Agustus 2013 di Kotak Siwur Desa Sumampir.

Pemutaran diadakan di ruang terbuka dengan tujuan warga Desa Sumampir dan sekitarnya merasa bebas untuk datang, menyaksikan, dan mendiskusikan lingkungan mereka sembari mencari solusi. Sayang, pihak pemerintah desa yang sudah diundang sekaligus sebagai narasumber diskusi, tidak satupun yang datang.

Diskusi fokus pada persoalan persampahan di Desa Sumampir yang tak kunjung teratasi. Seorang aktivis lingkungan Evan Yulianto mengatakan mengatasi persoalan persampahan di Sumampir perlu kesadaran warganya. "Buat apa mengharapkan pemerintah desa kalau memang mereka tidak pernah mempunyai niatan baik mengatasi sampah di desa kita?," ujar aktivis Lapakpala Desa Sumampir ini.

Sementara salah satu aktivis pemuda Budi Nedyo mengharapkan pemuda desa harus bergerak di depan dalam penanganan persampahan. “Bila terus menunggu pemerintah desa, tidak akan dimulai penanganan persampahan itu, makanya dari kita dulu, anak-anak muda,” ungkapnya.

Diskusi atau yang lebih tepat rembuk pemuda itu terus berlanjut hingga tengah malam. Mereka bersepakat untuk membuat pertemuan kembali dengan bahasan yang lebih konkrit untuk beraksi.

Pemutaran dan diskusi Bioskop Remaja di Desa Sumampir ini merupakan putaran ke-6 dari 7 titik pemutaran di Purbalingga. Program Jalan Remaja ini difasilitasi Cinema Lovers Community (CLC) yang merupakan prakarsa dari Yayasan Kampung Halaman bekerja sama Ford Foundation.

Tidak ada komentar: