Masih
banyak semangat pelajar Purbalingga untuk belajar membuat film namun tak
bersambut dukungan pihak sekolah. SMK YPLP Perwira Purbalingga adalah salah
satu sekolah yang bersemangat agar para siswanya bisa membuat film pendek
seperti halnya beberapa sekolah lain di kota Perwira itu.
Karenanya,
SMK yang terletak di tengah kota ini menggelar workshop produksi film pendek
selama dua hari, 3-4 November 2012 dengan menggandeng Cinema Lovers Community
(CLC) sebagai fasilitator.
Kepala
Sekolah SMK YPLP Perwira Purbalingga Kurniawan Hery, S. Pd. mengatakan, hal-hal
yang berhubungan dengan kreatifitas siswa pasti sekolah akan mendukungnya. “Apalagi
film sangat terkait dengan jurusan multimedia dan teknologi komputer jaringan
yang ada di sekolah kami,” ujarnya.
Sekitar 22
pelajar dari semua jurusan yang ada di sekolah itu mengikuti workshop. Di hari
kedua, mereka dibagi menjadi tiga kelompok untuk praktik memproduksi sebuah
adegan di film pendek.
Octa Berna
Ratungga merasa menjadi tantangan tersendiri mengatur teman-teman saat
berakting. “Tidak mudah ternyata, karena tidak hanya memberi arahan tapi juga
mampu memberi contoh,” ujar siswa kelas X jurusan teknologi komputer jaringan
(TKJ) ini.
Satu adegan
atau satu scene yang tidak lebih dari satu menit itu bisa diambil gambarnya
lebih dari setengah jam. Hal ini karena adengan diulang-ulang untuk dicari yang
paling sempurna dengan letak kamera dari beberapa arah.
“Ternyata
satu adegan tidak cukup diambil dari satu sudut kamera. Pantas orang membuat
film itu tidak gampang ya. Tapi kami jadi tahu caranya,” ungkap Tiana Widiyani
siswi kelas X jurusan multimedia yang saat itu bertugas mengoperasikan kamera.
Dua tahun
sebelumnya, SMK dibawah naungan Yayasan PGRI ini sempat berdenyut dunia film
pendeknya. Satu karya film bertajuk “Pit Ontha” bahkan mampu menyabet film
terbaik II kategori fiksi di Festival Film Pelajar Jogja (FFPJ) 2011.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar