Kegairahan belajar membuat
film pendek tidak hanya dialami para pelajar dan pemuda di kampung. Virus film
pendek sudah mulai mewabah pada pemuda gereja. Belajar audiovisual dirasa hal
yang penting sebagai bekal menghadapi perkembangan teknologi di masa sekarang.
Sekelompok pemuda Gereja
Kristen Jawa (GKJ) Purbalingga memulai belajar membuat film dengan menggelar workshop
produksi film pendek dengan mengundang fasilitator dari Cinema Lovers Community
(CLC) selama sehari pada Kamis, 15 November 2012, di gereja yang terletak di
jalan Jenderal Sudirman Purbalingga.
“Ternyata susah membuat
film. Tidak sesederhana seperti saya bayangkan sebelumnya. Karena susah itu,
saya jadi semakin penasaran untuk lebih serius lagi belajar film,” ujar Kuat
Purwanto salah satu peserta workshop.
Waktu yang sangat singkat
sekali sebuah workshop produksi digelar hanya dari pagi hingga siang hari.
Namun setidaknya, para pemuda gereja itu sedikit banyak memulai mengenal unsur
apa saja yang ada saat proses produksi film.
Materi workshop yang
diperkenalkan dan dipelajari hari itu antara lain, dasar-dasar film dan video,
teori tata kamera dan tata editing, serta diakhir waktu peserta praktik satu
adegan film yang kemudian menjadi bahan praktik editing.
Koordinator workshop
Agustinus mengatakan, sudah lama pihaknya berkeinginan memperkenalkan
sinematografi pada pemuda di lingkungan gereja. “Baru sekarang bisa kami adakan
workshop, harapannya teman-teman tertarik dan mampu memanfaatkan audiovisual
sebagai media kreatif bagi mereka,” ungkapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar