25 November 2012

Enam Tahun FFP di Banyumas



Penyelenggaraan program “6 Tahun Festival Film Purbalingga” berupa pemutaran dan diskusi film di Purwokerto digelar di Kedai Telapak Pabuaran pada Minggu malam, 25 November 2012. Memutar 7 film pendek terbaik sepanjang Festival Film Purbalingga (FFP) dan satu film dari Kota Satria itu.

Diskusi menghadirkan pelaku budaya Banyumas Jarot C. Setyoko dan Kepala Bidang Kebudayaan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyumas Amrin Ma’ruf. Membahas bagaimana kondisi kesenian pada umumnya dan film di Banyumas kekinian.

Kegiatan perfilman berbasis komunitas di wilayah Banyumas Raya justru kemunculannya berawal di Purwokerto. Terpatnya di kampus Universitas Jenderal Soedirman pada awal tahun 2000-an. Beberapa mahasiswa kerap menjalankan program eksebisi (pemutaran film) di kampus yang disusul produksi film.

Bahkan, sempat berlangsung sekitar 5 kali sebuah even tahunan bertajuk Pesta Sinema Indonesia (PSI). Selesai PSI selesai pula kegiatan perfilman di Purwokerto. Lalu, semangat perfilman Purwokerto seperti bergeser ke Purbalingga.

Menurut Jarot C. Setyoko, problem di Banyumas adalah kita menolak mengakui kebaikan teman-teman sendiri, kecuali Ahmad Tohari yang tidak butuh banyak sokongan dari siapapun. “Pada akhirnya tak ada pegiat budaya yang layak kita ingat,” ungkap mantan aktifis ’98 ini.

Amrin Ma’ruf mengakui kegiatan perfilman di Banyumas tertinggal dari Purbalingga meskipun anak-anak muda Purbalingga yang berkecimpung diperfilman kreatifitasnya tidak mendapat dukungan dari pemerintah kabupaten. Bahkan kerapkali bersinggungan.

“Saya tidak akan membicarakan Pemkab Purbalingga, karna permasalahannya juga beda. Kami, dari Pemkab Banyumas sangat-sangat menantikan satu situasi yang ada di Purbalingga dalam arti kreatifitasnya,” tuturnya.

Amrin atas nama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyumas berjanji akan memfasilitasi komunitas-komunitas film yang ada di Banyumas untuk kembali bergairah dalam berkarya, salah satunya dengan meminta Cinema Lovers Community (CLC) Purbalingga untuk turut membantu.

Hari berikutnya, Senin sore, 26 November 2012, program CLC dengan dukungan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang merupakan bagian dari program Apresiasi Film Pendek Indonesia 2012 ini akan bergeser ke Cilacap tepatnya di aula Politeknik Cilacap Jl. Dr. Soetomo Cilacap.

Tidak ada komentar: