18 Februari 2012

KKN Unsoed di Cilacap Gelar Layar Tancap


Tahun 1980-an, hiburan rakyat layar tancap berupa pemutaran film di ruang publik begitu hidup. Memasuki era 1990-an seiring mati surinya perfilman nasional mati pula perusahaan-perusahaan jasa pemutaran film layar tancap. Kini, tontonan itu sudah jarang ditemukan.

Layar tancap kekinian ada, khususnya di wilayah Banyumas Raya, seiring kemajuan teknologi digital dengan pelaku para pegiat film independen. Mereka menggunakan peralatan putar digital yang serba praktis terlebih materi film yang diputar adalah produk lokal.

Berbagai kesempatan, tempat dan acara, layar putih bisa dibentangkan di tempat lapang atau di jalan. Seperti di kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Posdaya Universitas Soedirman di RW XVII Kelurahan Gumilir, Kecamatan Cilacap Utara, Cilacap, Sabtu, 18 Februari 2012.

Koordinator KKN Posdaya Unsoed Yanuar Purbo mengatakan kegiatan layar tancap yang bekerjasama dengan Cinema Lovers Community (CLC) tidak sekedar memberi hiburan gratis kepada masyarakat tapi juga tontonan yang mendidik. “Dengan berkumpul bersama sembari menonton film, kebersamaan kami dengan warga semakin terasa,” ungkapnya.

Keseluruhan film yang diputar adalah film-film pendek yang diproduksi anak muda Purbalingga seperti Pigura sutradara Darti dan Yasin, Sarung sutradara Anis Septiani, Ada Gula Semut sutradara Bowo Leksono, Kado Suket sutradara Puspa Juwita, Mata Buruh sutradara Nanda Dian Sari, Endhog sutradara Padmashita Kalpika, Ling Lung sutradara Amrizal Faturrohman, Kalung Sepatu sutradara Dwi Astuti, dan Sekitar Midnight sutradara Felix dan Pito.

Sudah sejak sore hari, warga terutama anak-anak antusias menyambut adanya tontonan film lokal ini. Terlebih saat malam tiba. Ratusan warga tua dan muda termasuk para kader Posdaya Tunas Alamanda Kelurahan Gumilir berkumpul di jalan dan halaman rumah warga dimana layar putih terbentang. Acara makin meriah dengan pembagian doorprize dari mahasiswa KKN untuk warga.

Menurut Lurah Gumilir Edi Hartoyo, SE, pihaknya merasa senang para mahasiswa KKN mampu memberi hiburan yang mendidik bagi warganya. “Selain untuk mempererat silaturahmi antarwarga, layar tancap juga efektif untuk sosialisasi program desa,” tuturnya.

Tidak ada komentar: