08 November 2015

Workshop Produksi Film SMK Muhammadiyah Bobotsari Purbalingga



Di lantai dua, sebagian pelajar sedang berakting, sebagian lain mengotak-atik kamera. Beberapa kali adegan itu berulang untuk mendapatkan adegan yang terbaik untuk kemudian 'dibungkus' dan kamera bergeser mengulang adegan yang sama.

"Benar-benar harus bersabar. Meskipun kamera sudah ditata dengan baik, bila akting pemain belum baik, harus diulang. Membuat film membutuhkan kerjasama tim yang baik, tidak boleh semaunya sendiri," ujar Ninda Apriliani, siswi kelas XI jurusan Administrasi Perkantoran yang ingin menekuni tata kamera.

Belasan pelajar SMK Muhammadiyah Bobotsari Purbalingga yang tergabung dalam Saka Production ekstrakulikuler sinematografi itu sedang mengikuti kegiatan workshop produksi film pendek. Workshop yang digelar selama dua hari, 7-8 November 2015 ini diadakan di lingkungan sekolah.

Ekskul sinematografi di SMK Muhammadiyah Bobotsari ini tergolong baru. Mereka memulai ekskul tersebut pada smester ini. Sebelumnya, berangkat dari ekskul teater. Sepinya kegiatan, kemudian berusaha memperluas dengan belajar sinematografi.

Kepala SMK Muhammadiyah Bobotsari Toto Widiarto, S.Pd., mengatakan pihak sekolah terus berusaha memfasilitasi siswa sesuai minat dan bakatnya. "Ketika ada inisiatif untuk belajar sinematografi, sekolah pun berusaha melayani siswa dengan cara menggandeng CLC Purbalingga," jelasnya.

Workshop yang difasilitasi Cinema Lovers Community (CLC) Purbalingga ini memberikan materi antara lain, manajemen produksi, penulisan skenario, tata kamera, dan tata gambar atau editing yang dibagi dalam empat kelas. Para pelajar memilih salah satu dari kelas tersebut.

Menurut pegiat CLC Asep Triyatno, workshop produksi film ini memberi dasar pengetahuan bagi siswa tentang produksi film pendek. "Sebagian materi produksi diberikan, untuk selanjutnya pelajar lebih serius lagi belajar seluk-beluk produksi film," terangnya.

Tidak ada komentar: