17 Agustus 2015

"Sumbangan Dablongan" Raih Ruedi Hofmann Media Award

Film pendek "Sumbangan Dablongan" produksi Garlis Sinema ekstrakulikuler sinematografi SMA Kemangkon Purbalingga berhasil merebut piala Ruedi Hofmann Media Award tingkat Nasional sebagai film terbaik dalam Festival Film Puskat 2015 Yogyakarta.

Film pendek lain dari Purbalingga yaitu "Coblosan" produksi Kenari Production ekstrakulikuler sinematografi SMK Kutasari meraih Harapan I. Penganugerahan digelar pada Sabtu, 15 Agustus 2015 di Studio Audio Visual Puskat Yogyakarta.

Festival ini digelar dalam rangka mengenang dan mengaktualkan misi Romo Ruedi Hofmann SJ, yang merintis berdirinya Studio Audio Visual Puskat 45 tahun lalu. Selama hidupnya, Romo Ruedi memperjuangkan nilai kejujuran, kemanusiaan dan keserasian dengan alam. Karena itu, tema besar yang diangkat dalam festival ini "Iman vs Korupsi".

Sutradara film "Sumbangan Dablongan" Mutiara Sakinah menuturkan, rasa senang dan bangganya meraih penghargaan. "Saya dan teman-teman seangkatan melakukan rintisan keberadaan ekskul sinematografi di sekolah kami. Semoga prestasi di film perdana kami mampu memantik adik-adik kelas untuk bergabung," terangnya.

Film pendek berdurasi sekitar 10 menit itu berkisah tentang anak muda bernama Surya. Ia seorang pengangguran yang bertemu dengan teman lamanya, Haryono. Haryono mengajak Surya bekerja meminta sumbangan karena pandai merayu dalam sepekan Surya mendapatkan hasil yang banyak. Haryono merasa iri kemudian menyuruh Surya datang ke sebuah yang sebenarnya adalah yayasan aslinya.

Sebelum diumumkan penghargaan, selama tiga hari, para pembuat film yang masuk nominasi berkesempatan mengikuti workshop di Studio Audio Visual Puskat Jl Kaliurang Yogyakarta. Mereka mendapatkan bekal produksi film dari para narasumber seperti Armantono, Azhar Kinoi Lubis, dan Yosep Anggi Noen.

Kepala SMA Kemangkon Purbalingga Drs Joko Widodo mengungkapkan rasa syukur karena anak-anak didik di sekolahnya mampu berprestasi. "Pertama masuk SMA Kemangkon, salah satu yang saya lakukan, memberi kesempatan kepada anak-anak untuk belajar membuat film," tegasnya.

Lewat fasilitasi CLC Purbalingga, tahun ini Garlis Sinema resmi menjadi ekstrakulikuler dan dalam prosesnya, telah melahirkan tiga karya film. Sementara dari Ruedi Hofmann Media Award berhak mendapatkan piala, piagam, dan hadiah Rp 10 juta.

Tidak ada komentar: