13 Agustus 2015

"Beda Paham Toa Masjid" Video Diary Paling Inspiratif

Video berjudul "Beda Paham Toa Masjid" karya Sabuk Cinema ektrakulikuler sinematografi SMA Bukateja Purbalingga dinobatkan sebagai video diary Paling Inspiratif tahun 2015 bertema "Kita Sensitif" dalam Program Jalan Remaja yang digagas Yayasan Kampung Halaman Yogyakarta.

Pengumuman lewat situs Kampung Halaman bertepatan Hari Remaja Internasional yang jatuh pada pada Rabu, 12 Agustus 2015. Video yang disutradarai Laurelita Gita Prischa Maharani ini menyisihkan empat video nominasi dari berbagai daerah di Indonesia.

"Kami merasa senang, proses pembuatan video itu cukup rumit karena mengangkat hal yang benar-benar sensitif. Ini sekaligus hadiah bagi kami remaja di Hari Remaja Internasional," ujar Laurelita.

Video "Beda Paham Toa Masjid" mengangkat tentang satu sisi, orang yang merasa terganggu dengan bunyi toa masjid. Sisi lain, teknologi itu membantu syiar agama. Sementara pemerintah sudah mengatur penggunaan toa masjid.

Dewan juri, yaitu Suluh Pamuji yang mewakili pengamat perfilman dan penulis lepas, Ady Mulyana mewakili pembuat film dokumenter, dan Maggie Sun mewakili remaja bersepakat memilih video berdurasi lima menit ini.

Menurut Suluh Pamuji, bidikan video “Beda Paham Toa Masjid” menarik dan sensitif, yakni soal polusi bunyi atau gangguan bunyi yang bersumber dari kegiatan agama Islam sebagai agama mayoritas di Indonesia. "Video ini memberi tahu kita bahwa remaja menyisakan kegelisahan pada persoalan yang tidak melulu asmara belaka. Cara penyampaian video ini juga terbilang lengkap sebagai alur: eksposisi, problematik dan penyelesaian," jelasnya.


Sementara guru pembina ekskul sinematografi SMA Bukateja Meinur Diana Irawati, mengatakan dipenghujung regenerasi di ekskul sinema ini diharapkan prestasi yang terus diraih anak-anak mampu memberi penyemangat bagi calon anggota baru. "Prestasi ini tentu menjadi awal yang baik bagi ekskul sinema," katanya.

Tidak ada komentar: