Tahun ini, Smega Movie ekstrakulikuler
sinematografi SMK 1 Purbalingga memproduksi film pendek berjudul "Skandal
Arit" (Skandal Sabit) yang diangkat dari sebuah cerita pendek (cerpen)
dengan judul yang sama karya Misyatun. Misyatun sendiri adalah penulis skenario
sekaligus sutradara film "Lawuh Boled" (2013) yang banyak menyabet
penghargaan tingkat nasional.
Jadwal pengambilan gambar
dilakukan pada Selasa, 24 Maret 2015 di dua lokasi yaitu sekitar Kelurahan Mewek
dan Desa Babakan, keduanya masuk wilayah Kecamatan Kalimanah, Purbalingga.
Monica Sri Wulandari,
selaku sutradara, mengatakan skenario film ini meski hanya menampilkan dua
pemain, namun kami menilai sangat berat. "Meskipun ceritanya sederhana,
namun dibutuhkan karakter tokoh yang kuat dengan dialog-dialog yang
bernas," ungkap siswi kelas X jurusan Akuntansi ini.
Monica menambahkan, ia dan
krunya merasa tidak mudah mencari pemain atau talen yang mempunyai dasar atau
bakat akting yang baik. "Kualitas akting pemain film ternyata sangat
menentukan kualitas film itu sendiri," jelasnya.
"Skandal Arit" mengisahkan
tentang Sumirah dan Sanrikin, dua petani yang berbeda watak. Suatu hari,
Sanrikin kehilangan sabitnya dan langsung menuduh Sumirah yang mencurinya.
Sementara Sumirah yang tidak merasa mencuri pun marah.
Kemarahan Sumirah
bertambah ketika ia mengetahui, Sanrikin menggeser sebuah pohon pembatas tanah
mereka menjorok ke ladang milik Sumirah. Tidak sampai di situ, Sanrikin masih
terus menuduh bahwa Sumirah lah pencuri sabitnya.
Menurut Djatmiko Andi
Pratama, meskipun sudah menjadi kegiatan ekstrakulikuler yang resmi di sekolah,
namun masih banyak kendala yang dihadapi. "Dari mulai mengakses dana
sekolah, hingga belum terfasilitasinya peralatan produksi," ujar siswa
kelas X jurusan RPL (Rekayasa Perangkat Lunak) yang bertindak sebagai
kameraman.
Sejak 2010, Smega Movie
menjadi langganan peserta Festival Film Purbalingga (FFP). Tahun ini pun, meski
didominasi kelas X, mereka berusaha memproduksi film pendek untuk diikutkan
pada program Kompetisi Pelajar Banyumas Raya pada FFP bulan Mei 2015.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar