21 Agustus 2013

Data Anak Putus Sekolah Lemah



Bioskop Remaja Forkappi Desa Gandasuli

Salah satu kelemahan eksekutif dalam hal ini Pemerintah Daerah ada pada data. Di Desa Gandasuli secara kasat mata masih banyak anak-anak usia sekolah terpaksa bekerja membantu ekonomi keluarga. Namun menurut data Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga, di Desa Gandasuli 100 persen anak usia sekolah sudah lanjut sekolah.

Kenyataan ini terungkap dalam pemutaran dan diskusi Bioskop Remaja dalam rangka Hari Remaja Internasional yang digelar Forum Komunikasi Pemuda-Pemudi Desa Gandasuli (Forkappi) Rabu, 21 Agustus 2013, di Balai Desa Gandasuli.

Penilik Sekolah UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Bobotsari Sri Wahyudati mengatakan Pemerintah Kabupaten Purbalingga mempunyai program Wajib Belajar 9 Tahun jadi anak wajib bersekolah sampai ke jenjang SMA. “Itu tugas kami untuk mendata anak-anak yang tidak bersekolah dan mendorong mereka untuk bersekolah,” ungkapnya.

Realita itu semakin terlihat jelas ketika remaja Desa Gandasuli memproduksi video tentang anak Desa Gandasuli yang bekerja di sawah yang sore itu videonya turut diputar bersama video karya remaja lain sebagai bahan diskusi.

Menurut ketua Forkappi Hudiman, video yang remaja Gandasuli produksi ini semestinya bisa menjadi data bagi para pemangku kebijakan. “Namun selama ini, Pemkab Purbalingga masih memandang sebelah mata komunitas film di Purbalingga,” ujarnya.

Sayang, narasumber diskusi yang hadir diwakilkan penilik sekolah karena ternyata baik Kepala Kantor UPT Kecamatan Bobotsari maupun Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purbalingga sedang diduga terjerat kasus tindak pidana korupsi.

Sementara yang paling disayangkan ketidakhadiran anggota DPRD Kabupaten Purbalingga dari komisi yang menangani bidang pendidikan. Meskipun sebelumnya menyatakan sanggup, namun hingga acara usai tak terlihat batang hidungnya.

Pemutaran dan diskusi Bioskop Remaja di Desa Gandasuli merupakan putaran ke-2 dari 7 titik pemutaran di Purbalingga. Program Jalan Remaja ini difasilitasi Cinema Lovers Community (CLC) yang merupakan prakarsa dari Yayasan Kampung Halaman bekerja sama Ford Foundation.

Tidak ada komentar: