Peringatan
Hari Film Nasional di Purbalingga
Apa
yang sudah, sedang, dan akan kita lakukan adalah bagian dari sejarah. Film,
tidak sekedar sebagai karya seni yang menghibur tapi juga sebagai sebuah karya ilmu
pengetahuan yang kelak mempunyai nilai sejarah.
Dalam
rangka memperingati Hari Film Nasional, Bioskop Rakyat #14 Cinema Lovers
Community (CLC) Purbalingga memutar film spesial bertajuk “Anak Sabiran,
Dibalik Cahaya Gemerlapan (Sang Arsip)” produksi Forum Lenteng pada Sabtu, 30
Maret 2013 jam 19.30 dan Minggu, 31 Maret 2013 jam 15.30 di Mabes CLC Jl.
Puring no. 7 Purbalingga.
Sutradara film “Anak
Sabiran, Dibalik Cahaya Gemerlapan (Sang Arsip)” Hafiz Rancajale menjelaskan dalam
film yang berdurasi 160 menit ini, dihadirkan dua sudut pandang dari generasi
yang berbeda dalam memaknai arsip dan sejarah gagasan dan wacana sinema
Indonesia. “Misbach Yusa Biran sebagai tokoh sejarah film yang mengalami
perubahan dan perkembangan sinema Indonesia sejak tahun 50-an dan generasi baru
dunia film Indonesia yang diwakili oleh beberapa narasumber,” tururnya.
Hafiz menambahkan, benturan
dan kolaborasi itu tidak sekedar membicarakan biografi seorang tokoh besar
dalam film Indonesia saja, tetapi tentang gagasan besar dari memaknai arsip
sebagai sebuah jembatan mengkonstruksi ulang masa lalu dan menafsir
catatan-catatan sejarah itu untuk mencari kemungkinan-kemungkinan baru
(baik teori, sejarah, kritik, dan lain sebagainya) bagi masa kini dan bahkan
masa depan.
Hari
Film Nasional diperingati setiap 30 Maret. Penetapan tanggal tersebut adalah
hari pertama pengambilan gambar film “Darah dan Doa” arahan sutradara Usmar
Ismail pada tahun 1950. Film itu diakui merupakan film Nasional yang diproduksi
dengan kekuatan bangsa sendiri. Dalam perjalanannya, sutradara Usmar Ismail dikukuhkan
sebagai Bapak Perfilman Nasional.
Menurut
salah satu penonton, Doni Saputra, ia tidak banyak berkesempatan menonton film dan
mempelajari tokoh perfilman Nasional. “Sebagian kecil saya akses dari Perpus
Film dan Buku JKFB. Bila ke Jakarta, saya ingin datang ke Sinematek,” ujar
pelajar yang telah menelorkan dua film pendek ini.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar