01 Februari 2011

Kelas Menulis Hadir di Purbalingga


- Solusi Budaya Menulis yang Tak Berkembang

Budaya menulis di kalangan kaum muda di Banyumas Raya, khususnya di Purbalingga, kian tergerus. Budaya menulis yang semestinya hadir setelah budaya lisan, justru dilompati oleh budaya menonton.

Alhasil, kaum muda sekarang lebih menikmati hal-hal yang bersifat audio dan visual. Termasuk juga menampilkan dirinya agar layak ditonton.

Direktur CLC Purbalingga, Bowo Leksono mengatakan, seperti halnya berbahasa, menulis merupakan sebuah kebiasaan. Namun, kata dia, kebiasaan tersebut tak pernah dibangun. Terutama di sekolah, tempat kaum muda menghabiskan separuh harinya.

"Ternyata sekolah formal tidak mempunyai cukup kemampuan membiasakan anak didiknya membaca dan menulis," tandas dia.

Dikatakannya, anak-anak sekolah pada masa sekarang ini, justru tampaknya lebih banyak mendapat asupan pendidikan dari televisi. Minimnya pengunjung perpustakaan, dianggapnya sebagai bentuk tak berkembangnya budaya membaca dan menulis.

Maka itulah, CLC Purbalingga mencoba mengembangkan Kelas Menulis gratis bagi kaum muda di Purbalingga. Program tersebut hasil kerjasama dengan Komunitas Cengloe. "Menulis adalah basis dari segala kreativitas," tukas Bowo.

Dikemukakannya, arahan kelas menulis yang bakal dilaksanakan saban Jumat Pukul 15.30 WIB itu lebih berbasis pada penulisan bidang jurnalistik. Akan tetapi, model penulisan tersebut bisa disesuaikan dengan kesepakatan dan menilik kemampuan yang diinginkan serta dimiliki peserta.

Penulisan berbasis tulisan jurnalistik, tambah Bangkit Wismo, pegiat Komunitas Cengloe, dipilih lantaran tulisan tersebut yang terkadang mampu mencerminkan karya tulisan yang dekat dengan masyarakat dan lekat dengan konteks sosial di kalangan muda Purbalingga.

Terlebih, selama ini, masih sulitnya ditemukan karya kaum muda yang mampu merefleksikan kondisi masyarakat Purbalingga. "Dengan kata lain, kami ingin membuat teman-teman semua bisa menghasilkan tulisan yang dekat dengan masyarakat," katanya.

Selain menghadirkan tentor di bidang jurnalistik dan penulisan pada umumnya, paling tidak hampir ada sepuluh mentor yang siap dihadirkan dalam kelas menulis yang gelaran perdananya Jumat, 4 Februari 2011, di Bioskop Pojokan; Jl Achmad Nur Kauman (sisi barat pendapa bupati) Purbalingga.

Tidak ada komentar: